18 February 2015

Rounding Top & Bottom

Rounding Top adalah pola yang terjadi saat uptrend. Pola ini berbentuk seperti setengah lingkaran. Arah dari breakout ada dua, yaitu atas dan bawah.

Saat terjadi downside breakout, maka rounding top ini menjadi bearish reversal pattern. Saat terjadi upside breakout, maka pola ini menjadi bullish continuation pattern. Menurut Thomas Bulkowsi, upside breakout lebih sering terjadi (53%) dibandingkan downside breakout (47%).

Breakout ini biasanya diikuti dengan volume yang tinggi. Dibanding sebelumnya. Gaps yang terjadi saat breakout biasanya diikuti oleh pergerakan harga yang besar.

Pola   rounding  top  ini  memiliki target harga. Target harga sama dengan tinggi pola ini dan dihitung dari letak terjadinya breakout pada support atau resistance. Semakin tinggi pola ini maka semakin besar probabilitas keberhasil pola ini.


Meskipun disebut rounding bottom, namun pola ini terjadi saat uptrend. Retracement yang terjadi berbentuk  setengah lingkaran. Jika pada rounding top ada dua arah breakout, maka pada rounding bottom ini hanya ada satu arah breakout, yaitu upside breakout sehingga rounding bottom ini termasuk bullish continuation pattern.

Dalam contoh di bawah setelah terjadi breakout harga turun kembali mengetes resistance. Menurut Bulkowski, persentase terjadinya tes ini adalah 40%