16 September 2015

Protective Put



Protective put merupakan strategi options dimana kita memiliki saham  dan  kita  memiliki put yang memberi kita hak untuk menjual saham tersebut pada harga tertentu. Protective put ini berguna saat pasar sedang bullish namun kita ingin memproteksi saham yang kita miliki.

Ada dua penerapan protective put ini. Yang pertama adalah untuk membatasi loss, dengan kata lain protective put ini menggantikan stop loss.

Sebagai contoh misalnya saham XYZ berada pada harga $50 per lembarnya. Karena kita kuatir harga akan turun maka kita menggunakan protective put. Untuk menerapakan protective put ini maka kita buy SEP 50 put seharga $200. Jika saham XYZ ini terus turun maka kerugian kita hanyalah sebesar biaya put yaitu $200.

Jika kita tidak menggunakan put maka kita dapat loss cukup besar jika terjadi penurunan harga yang cukup tajam. Sebagai contoh jika harga saham XYZ turun menjadi $40 maka kerugian kita adalah $10 per lembarnya. Total kerugian kita adalah $1000.

Penggunaan protective put sebagai stop loss ini memiliki keunggulan daripada stop loss order biasa. Pada stop loss order dapat terjadi harga turun sampai ke stop loss yang kita tentukan sehingga kita exit namun kemudian harga berbalik arah dan naik kembali. Ini dapat dihindarkan dengan menggunakan protective put. Kita terhindar dari terkena stop loss terlalu awal.

Selain itu penggunaan protective put akan memastikan berapa besar loss kita. Pada stop loss order dapat terjadi stop loss kitadieksekusi lebih rendah dari yang kita tentunkan sehingga loss kita makin besar. Ini dapat terjadi jika muncul berita atau even yang membuat harga turun dengan tajam. Selain itu kejadian atau berita yang muncul setelah pasar tutup dapat membuat  gap down pada pembukaan esok.  Dengan  adanya protective put maka kita terhindari dari kejadian-kejadian tersebut.

Penerapan protective put yang kedua adalah untuk mengamankan profit. Sebagai contoh kita memiliki 100 lembar saham XYZ pada harga $50. Harga kemudian naik menjadi $60. Kita masih ingin memegang posisi namun kuatir harga malah turun sehingga profit kita berkurang atau bahkan menjadi loss. Pada kondisi ini kita dapat membeli protective put . Misalnya kita membeli SEP 60 put pada harga $300.

Jika harga kemudian naik di atas $60, maka kita tetap mendapat profit tambahan dikurangi biaya untuk put tersebut. Namun jika harga turun di bawah $60 protective put ini akan sangat bermanfaat. Misalnya jika harga saham XYZ menjadi $50. Jika kita tidak menggunakan protective put dan hanya memiliki saham saja maka kita akan  breakeven atau malah rugi karena terpotong komisi. Namun jika kita memakai protective put maka kita akan mendapat profit yaitu sebesar $1000 dikurangi biaya put sebesar $300 sehingga profit kita $700.

Variasi lain dari protective put ini adalah married put. Jika pada protective put kita sudah membeli saham dan baru kemudian membeli put. Pada married put ini kita membeli saham dan put pada saat yang bersamaan.

Oleh karena melakukan buy pada saat bersamaan maka married put ini hanya bisa digunakan sebagai stop loss. Selain itu married put ini dapat digunakan jika kita ingin mendapat manfaat lain dari saham, yaitu pembagian deviden.