09 November 2015

Bahaya Dalam Profit

Sebagian dari kita yang pernah paper trading atau trading di demo account mungkin pernah bertanya dalam diri kita sendiri kenapa saat paper trading hasilnya lebih bagus daripada trading real money. Jawabannya sederhana, trader yang konsentrasi pada profit akan mengalami kesulitan untuk win. Ini mirip juga dengan trader yang konsentrasi pada loss.

Sebagai contoh misalnya kita melakukan buy saham pada harga 1000. Saham tersebut kemudian naik menjadi 1400. Karena sudah mendapatkan profit 400 dan kita merasa profit ini sudah cukup besar maka kita segera sell saham tersebut. Setelah kita sell ternyata saham tersebut terus naik bahkan naik dua kali lipat dari entri kita semula.

Kondisi yang mirip seperti ini mungkin pernah kita alami. Kondisi seperti ini akan membuat kita menyalahkan diri kita sendiri. Kita juga takut untuk kembali masuk mengambil posisi karena harga saat ini dirasa sudah terlalu tinggi.

Saat trader mendapat profit maka terdapat kecenderungan mereka akan menjadi lebih konservatif. Mereka menghindari risiko baru, bahkan saat probabilitas risiko tersebut kecil. Saat kita menghindari risiko kecil dengan probabilitas gain yang besar, kita sedang melanggar aturan mendasar dalam trading, yaitu "let's your profits run".

Saat trader berkonsentrasi pada reward maka terdapat kecenderungan perilaku mereka menjadi kaku dan kurang akurat. Mereka bukannya berorientasi pada solusi namun mereka berorientasi pada hasil. Ini akan membuat mereka lebih aktif dan lebih ceroboh.

Jika trading adalah aktivitas yang membosankan dan monoton, maka profit akan membuat membangkitkan semangat kita. Namun trading ini adalah aktivitas yang kompleks dan menarik sehingga otomatis menghasilkan gairah. Adanya profit malah cenderung membuat trader menjadi tertekan dan memiliki kinerja buruk. Bagaimana ini dapat terjadi?

Salah satu ukuran kinerja adalah kecepatan dan akurasi. Secara keseluruhan akurasi lebih penting daripada kecepatan karena jika kita melewatkan satu peluang trading maka masih akan terdapat peluang trading lainnya. Saat trader menjadi berorientasi pada hasil karena adanya profit maka mereka trading lebih banyak lagi dan pada umumnya kurang berhasil. Mereka mengorbankan akurasi untuk meningkatkan kecepatan. Inilah yang membuat kinerja trader menjadi menurun.

Meskipun terkadang sebagai trader kita harus mengambil keputusan dengan cepat, namun lebih sering kita harus menunggu dalam waktu yang lebih lama untuk membuat keputusan. Menunggu ini membuat kita harus melihat perubahan profit atau loss pada account kita. Ini membuat masalah seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Saat profit kita cenderung untuk segera menutup posisi kita sedangkan saat loss kita cenderung membiarkannya karena berharap loss ini berubah jadi profit. Apa yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah ini.
Solusi masalah ini adalah sederhana, namun sulit untuk dilakukan. Solusinya adalah berkonsentrasi pada apa yang bisa kita lakukan dan bukan pada profit atau loss. Kita harus memiliki serangkaian aturan yang menuntun kita saat trading. Aturan ini harus selalu kita ikuti. Sebelum trading menggunakan aturan ini tentunya kita harus mengetes terlebih dahulu untuk memastikan aturan ini bekerja dengan baik.

Saat kita memulai trading, konsentrasi pada aturan ini. Secara rutin kita harus melakukan review apakah kita telah mengikuti aturan ini atau belum. Meskipun loss namun jika kita mengikuti aturan ini maka kita harus mengucapkan selamat pada diri kita sendiri. Jika kita masih belum mengikutinya maka perlu kita tanyakan pada diri kita sendiri mengapa dan bagaimana agar kita dapat mengikuti aturan ini.