09 November 2015

Long Straddle



Long straddle atau juga disebut buy straddle atau hanya straddle saja adalah strategi options dimana membeli put dan call pada saham, strike price, dan expiration date yang sama. Long straddle ini digunakan jika harga saham diperkirakan sangat volatile dalam waktu dekat.

Dengan memiliki posisi long baik pada call ataupun put maka dengan straddle ini kita akan mendapat profit baik harga naik ataupun turun, asalkan pergerakan harga ini cukup kuat. Pada gambar di samping memberikan contoh gambaran profit pada straddle. Semakin jauh harga bergerak dari strike price maka semakin besar profit yang didapat.

Besar loss maksimum akan didapat jika harga saham pada saat expiration date ditradingkan pada strike price. Pada kondisi ini kedua options ini expired tidak berguna.

Untuk breakeven point ada dua, yaitu lower breakeven point dan upper breakeven point. Lower breakeven point yaitu saat strike price dikurangi net premium paid. Sedangkan upper breakeven point yaitu saat strike price ditambah net premium paid.

Sebagai contoh saham XYZ ditradingkan pada $40 pada bulan Juni. kita mengambil posisi long straddle dengan buy JUL 40 put dengan harga $200 dan buy JUL 40 call dengan harga $200. Net debit pada straddle ini adalah $400, yang juga merupakan besar loss maksimum.

Jika saham XYZ ini ditradingkan pada $50 saat expiration date pada bulan Juli, maka JUL 40 call akan expired in the money dan memiliki nilai intrinsik $1000. Dikurangi dengan net debit $400, maka long straddle ini akan menghasilkan profit sebesar $600.

Namun jika pada bulan Juni saham XYZ ini tetap ditradingkan pada harga $40 maka kedua options ini akan expired tidak berguna. Kerugian kita sebesar biaya untuk options ini, yaitu $400.

Strategi long straddle ini dapat menjadi pilihan jika kita memperkirakan suatu saham akan terjadi pergerakan harga yang signifikan. Semakin besar pergerakan, tidak peduli naik atau turun, maka akan semakin besar profit yang kita dapat.