02 January 2015

Apakah Kita Perlu Indikator ?

Perkembangan teknologi  sangat berpengaruh atas perkembangan trading. Di zaman  sebelum ada komputer, para trader harus melakukan semua secara manual. Mereka harus menggambar sendiri chart dan jika menggunakan indikator mereka harus melakukan perhitungan matematis secara manual.

Berbeda dengan saat ini. Kita dengan mudah kita dapat memperoleh chart  dengan berbagai variasi time frame.  Berbagai variasi indikator juga dapat dengan mudah kita tampilkan di chart.

Indikator saat ini menjadi bagian penting dari technical analysis. Kebanyakan strategi trading menggunakan minimal satu indikator. Berbagai indikator dikembangkan dan  kita sebagai pengguna dapat dengan mudah mengubah settingan indikator .

Indikator adalah perhitungan matematis yang sebagian besar menggunakan harga sebagai bahan perhitungan. Harga di sini dapat berupa open, high, low dan close. Pertanyaanya, apakah perlu kita menggunakan indikator dalam trading?

Pro

Pandangan pertama adalah pandangan yang pro dengan penggunaan indikator. Mereka berpendapat indikator dapat memberikan informasi lebih kepada trader meskipun indikator itu sendiri kebanyakan berasal dari data harga.

Informasi yang dapat diberikan indikator ini adalah   dapat   memprediksi pergerakan. Sebagai contoh pada chart di bawah ini menggunakan RSI yang merupakan leading indicator. Saat harga membuat lower low sedangkan indikator membuat higher low maka terjadi divergence. Divergence ini memberikan tanda harga akan berbalik arah seperti pada contoh chart tersebut.


Selain itu manfaat indikator lainnya adalah dapat memberikan  informasi untuk entri atau masuk ke pasar. Sebagai contoh pada chart GBP/USD di sbawah ini. Indikator yang digunakan adalah moving average. Melalui penggunaan dua moving average, yaitu SMA-20 dan SMA-50, akan didapat signal sell saat terjadi crossover dai dua moving average. 


Indikator sebagai pemberi signal buy atau sell memang mudah digunakan. Bahkan orang yang tidak mengerti technical analysis jika kita beri aturan untuk melakukan buy atau sell menggunakan indikator akan mampu melaksanakan.

Mudahnya penggunaan indikator ini membuat kebanyakan trader pemula selalu menggunakan indikator. Mereka akan lebih mudah memahami kondisi pasar saat mereka menggunakan indikator.

Kontra

Pandangan berikutnya adalah pandangan yang menyatakan bahwa indikator ini tidak perlu karena indikator ini sendiri berasal dari data harga. Ini diibaratkan seperti kita menggunakan binokular/teropong saat melihat konser musik padahal kita duduk di barisan terdepan.

Mereka beranggapan karena indikator berasal dari harga, maka lebih baik menganalisa berdasarkan pergerakan harga saja. Indikator tidak dapat menyampaikan informasi melebihi pergerakan harga. Ibarat melihat konser tadi, saat kita meletakkan binokular atau teropong dan melihat langsung ke panggung maka kita akan melihat lebih jelas dan nyaman.

Apa Yang Harus Kita Lakukan

Sebagai trader, kita perlu berbagai alat dalam technical analysis untuk menganalisa pasar. Indikator termasuk juga salah satu alat dalam  technical  analysis  oleh karenanya kita memerlukannya. Namun yang perlu diperhatikan adalah bagaimana penggunaan indikator itu sendiri.

Kita harus tahu berbagai jenis indikator dan berbagai fungsi indikator.  Kita tidak dapat trading hanya menggunakan satu indikator saja sebagai pemberi signal entri. Namun pengguna indikator yang terlalu banyak malah tidak produktif, apalagi jika indikator-indikator tersebut memiliki fungsi yang sama. Penggunaan indikator yang  terlalu  banyak juga akan membuat kita kehilangan peluang trading karena harus menunggu semua indikator memberikan signal yang sama.



Hal lain yang perlu kita ingat adalah tidak ada satu indikator yang sempurna. Tiap-tiap indikator punya kelebihan dan kelemahan. Misalnya ada indikator yang bekerja dengan baik saat pasar sedang trend namun ada yang bekerja dengan baik saat pasar dalam kondisi konsolidasi. Oleh karenanya indikator saja tidak cukup!

Kita perlu belajar mengenai pergerakan harga atau price action. Pergerakan harga di pasar trading disebabkan oleh tingkah laku para pelaku pasarnya. Para pelaku pasar ini memiliki kecenderungan untuk melakukan hal yang sama berulang-ulang. Oleh karenanya ada chart pattern dan candlestick yang mampu memberikan informasi apa yang terjadi saat ini. 

Pengetahuan akan price action jika digabungkan dengan indicator akan menjadikan trader memiliki kelebihan dalam analisa. Sebagai contoh, jika trader tahu saat ini kondisi pasar sedang trend atau konsolidasi, maka dia akan tahu indikator apa yang cocok digunakan saat itu. Contoh lain saat indikator memberikan signal untuk entri tapi signal entri tersebut dekat dengan resistance yang cukup kuat, maka itu dapat menjadi pertimbangan bagi kita untuk mengambil entri tersebut atau tidak.

Penutup

Trading tanpa indikator sama sekali adalah mungkin dilakukan dan tidak sedikit trader yang melakukan ini. Namun kita trading hanya berdasar indikator dan tidak memiliki pengetahuan technical analysis lainnya sebaiknya tidak dilakukan. Trading hanya berdasar indikator saja memang cara termudah bagi para trader pemula. Namun trading dengan indikator dengan didasari pengetahuan kita akan pergerakan harga atau price action akan memberikan keuntungan besar. 

Ibarat kita menonton konser musik dan duduk di barisan terdepan, kita akan melihat lebih luas dan nyaman tanpa menggunakan teropong.  Namun teropong tersebut dapat kita gunakan sesekali untuk melihat wajah penyanyi lebih jelas. Demikian juga saat kita trading. Pengetahuan kita akan pergerakan harga akan membuat kita mampu menggambarkan kondisi pasar. Indikator dapat kita gunakan saat kita ingin masuk ke pasar atau mengkonfirmasi analisis kita.