11 November 2014

Call Options

Saat orang mendengar kata options, kebanyakan orang membayangkan hal-hal yang rumit dan susah dipahami. Trading saham saja sudah susah apalagi options. Trading options memang berbeda dengan trading saham karena options adalah produk derivatif atau turunan dari saham. Namun bukan berarti options sulit dipahami. Berikut ini akan dijelaskan tentang options secara sederhana.

Options adalah kontrak yang memberikan hak (bukan kewajiban) kepada pemegangnya untuk membeli (call) atau menjual (put) saham (underlying security) pada harga tertentu (strike price) sebelum atau pada saat waktu yang telah disepakati berakhir (expiration day).  Untuk mendapatkan kontrak tersebut kita mengeluarkan biaya yang disebut premi.

Ada dua tipe options, yaitu american style dan european style. Untuk american style, hak yang kita miliki bisa kita pergunakan  sebelum  masa  kontrak  berakhir, sedangkan  european style hak tersebut baru bisa dipergunakan pada saat kontrak kita berakhir.
Pada edisi kali ini akan kita bahas tentang call options.

Illustrasi

Misalkan ada dua orang, A dan B. B ingin menjual mobilnya sedangkan A ingin membeli mobil tersebut. Mobil B tersebut adalah mobil klasik tahun 1960-an yang dijual sebesar 100 juta rupiah. A ingin membeli mobil tersebut tetapi baru bisa membelinya pada bulan Juli karena saat ini belum mempunyai uang. Karena B juga tidak dalam keadaan butuh uang maka B sepakat dengan A menjual mobil tersebut tiga bulan kemudian. Maka dibuatlah surat perjanjian untuk pembelian tersebut dengan A memberikan uang tanda jadi sebesar 10 juta rupiah.

Perjanjian (options) tersebut berisi berikut ini :
  • A memberikan uang sebesar 10 juta rupiah kepada B  sebagai uang tanda jadi (premi)
  • A mempunyai hak untuk membeli (call) mobil (underlying security) tersebut sebesar 100 juta rupiah (strike price) sampai akhir Juli (expiration day).
  • Jika sampai akhir Juli A tidak jadi membeli mobil tersebut, maka uang tanda jadi sebesar 10 juta rupiah tersebut hangus dan tidak bisa dikembalikan.

Setelah dibuat perjanjian tersebut, ada dua skenario yang mungkin terjadi. Skenario pertama misalnya pada bulan Juni A mengetahui bahwa mobil termasuk masuk bengkel dan mengalami kerusakan mesin yang parah. Pasaran mobil tersebut turun menjadi hanya 50 juta rupiah karena banyak spare-part mobil tersebut diganti dengan spare-part yang tidak original. Maka A yang memiliki hak untuk membeli mobil tersebut akhirnya membiarkan batas waktu berlalu dan  tidak jadi membeli mobil tersebut. A rugi sebesar 10 juta rupiah untuk uang tanda jadi yang telah dikeluarkan. Namun itu keputusan yang lebih baik daripada mengeluarkan biaya sebesar 100 juta rupiah namun mendapatkan mobil yang pasarannya hanya 50 juta rupiah.

Skenario kedua misalnya baru diketahui mobil tersebut dulu sering digunakan oleh Presiden RI pertama Bapak Soekarno. Pasaran mobil tersebut meningkat menjadi 200 juta rupiah. B yang sudah terikat perjanjian dengan A tetap harus menjual mobil tersebut sebesar 100 juta rupiah meskipun pasaran mobil tersebut meningkat dua kali lipat. Sedangkan A jika jadi membeli mobil tersebut akan mendapatkan keuntungan dari membeli sebesar 100 juta rupiah dan menjualnya sebesar 200 juta rupiah. A tetap bisa mendapatkan keuntungan  meskipun  tidak membeli mobil tersebut. Caranya dengan menjual surat perjanjian pembelian mobil tersebut. Misalnya A yang ternyata tidak mampu mengumpulkan uang sebesar 100 juta rupiah menjual surat perjanjian tersebut kepada C sebesar 50 juta rupiah. A mendapatkan keuntungan 40 juta rupiah. Sedangkan C mau membeli surat perjanjian tersebut lebih mahal karena tetap menguntungkan. C mendapatkan mobil seharga 200 juta rupiah dengan mengeluarkan biaya 50 juta rupiah untuk surat perjanjian dan 100 juta rupiah untuk mobil tersebut.

Aplikasi

Setelah mengetahui dasar options, berikut ini akan dijelaskan cara sederhana Anda mendapatkan keuntungan dari options.

Kita ambil contoh saham Facebook (FB). Misalnya saham Facebook saat ini diperdagangkan pada $27. Kita membeli call options (hak untuk membeli) saham Facebook pada harga $25 (strike price) untuk jangka waktu 1 bulan. Untuk mendapatkan kontrak tersebut kita membayar premi sebesar $2.3  atau totalnya sebesar $230 karena 1 kontrak options mewakili 100 lembar saham

Misalkan setelah 2 minggu harga saham Facebook menjadi $30 dan nilai call options menjadi $5. Jika menjual call options kita, maka keuntungannya sebagai berikut :
Profit call options = $5 - $2.3 = $2.7
Total profit = 100 x $2.7 = $270
Kita mendapatkan keuntungan dari menjual call options sebesar 127%.

Jika kita tidak memakai options, maka kita mendapatkan keuntungan dengan membeli 100 saham pada harga $27 (total biaya $2700) dan menjualnya pada harga $30 (total pendapatan $3000)
Total profit = $3000—$2700 = $300
Kita mendapatkan keuntungan dari menjual saham sebesar 11%.


Dari tabel di atas, meskipun secara nominal keuntungan saham lebih besar, tapi jika dilihat dari persentase profit dibandingkan dengan modal lebih menguntungkan trading options. Jika trading saham memerlukan modal $2700 untuk mendapatkan keuntungan $300, maka trading options hanya memerlukan modal sebesar $220 untuk mendapatkan profit sebesar $280. 

Inilah salah satu daya tarik options. Dengan modal yang lebih kecil kita bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Maka jangan heran jika Anda melihat iklan seminar trading yang memberikan testimoni profit sampai lebih dari 100% dalam jangka waktu pendek. Ini bisa saja terjadi kalau kita trading options.

Bagaimanakah jika rugi dan bukan keuntungan yang kita dapatkan? 

Misalnya setelah 2 minggu saham Facebook menjadi $24 dan nilai call options menjadi $0.3. Kerugian yang kita dapatkan sebagai berikut :
Loss call options = $2.3 - $0.3 = $2
Total loss = 100 x $2 = $200
Jadi kita menderita kerugian sebesar 87%.

Jika kita tidak memakai options, maka kita menderita kerugian dari membeli 100 saham pada harga $27 (total biaya $2700) dan menjualnya pada harga $24(total  $2400)
Total loss = $2700—$2400 = $300
Kita menderita kerugian dari menjual saham sebesar 11%.



Dari tabel di atas kerugian dari trading saham pada contoh di atas nominalnya lebih besar. Apalagi jika harga saham Facebook semakin turun, maka kerugian secara nominal akan semakin besar. Namun jika trading options, kerugian maksimal adalah sebesar biaya premi call options tersebut, yaitu $230.

Namun dari tabel tersebut dapat kita cermati bahwa trading options juga mempunyai risiko tinggi jika dilihat dari persentase loss yang terjadi. Pada contoh di atas jika kita trading options menderita kerugian hampir mendekati 100%.

Kesimpulan

Options yang termasuk produk derivatif menawarkan potensi keuntungan yang besar. Namun di sisi lain kita harus hati-hati dalam trading options karena options juga mempunyai risiko yang besar.

Call options dapat menjadi salah satu pilihan kita dalam trading jika analisa kita memperkirakan harga suatu saham akan naik. Karena seiring dengan meningkanya harga saham, maka harga call options juga akan naik.