12 November 2014

Leverage : Pedang Bermata Dua

Ketika mendengar kata forex (valas), apa yang langsung terbayang dalam pikiran Anda? Sebagian dari  Anda   akan    mengganggap forex adalah cara cepat untuk mendapatkan keuntungan dalam jumlah yang banyak. Namun banyak juga dari Anda yang melihat forex sebagai dunia yang terlalu berisiko, rumit, bahkan menganggap forex sebagai gambling.

Dalam beberapa tahun terakhir ini,   trading di pasar forex meningkat pesat. Banyak perusahaan sekuritas ataupun online brokerage yang menawarkan   trading forex. Bahkan sekarang dengan hanya $10 (seratus ribu rupiah) Anda sudah bisa trading di forex. 

Forex memang mempunyai daya tarik tersendiri. Anda bisa  mendapatkan   banyak uang melalui trading di forex. Namun forex juga terkenal dengan tingkat risikonya yang tinggi. Anda bisa kaya lewat forex, tapi anda bisa rugi dan bahkan bangkrut karena forex juga.

Pertanyaannya, apakah yang membuat forex dapat memberikan keuntungan besar namun juga bisa menimbulkan kerugian besar. Leveragelah dibalik semua itu. Leverage atau daya ungkit membuat trader dapat trading tidak harus menyediakan modal sesuai jumlah transaksi aslinya. Leverage secara sederhana adalah "pinjaman" yang didapat trader dari broker tempat dia trading.

Perusahaan sekuritas atau online brokerage menawarkan leverage yang bervariasi, pada umumnya leverage yang ditawarkan mulai 10:1, 500:1, sampai 1000:1. Secara matematis, persamaan untuk menghitung leverage adalah :


Sebagai contoh misalnya kita memiliki mini account sebesar $ 500 dan kita long satu lot EUR/USD. Satu lot mini account adalah $ 10.000. Jadi leverage yang kita pergunakan : $ 10.000 / $ 500 = 20. Jadi kita trading dengan leverage 20 : 1.

Adanya leverage ini membuat pergerakan mata uang, meskipun kecil, menjadi cukup signifikan. Rata-rata pergerakan mata uang kurang dari 1% tiap harinya. Tanpa leverage, maka trading dalam forex kurang menguntungkan karena kecilnya pergerakan sehingga return atau tingkat pengembaliannya kecil. Namun sebaliknya, dengan adanya leverage membuat tingkat pengembalian menjadi tinggi. Oleh karenanya leverage ini memang diperlukan di forex.

Leverage & Margin

Leverage erat kaitannya dengan margin. Margin sendiri adalah jaminan yang diminta oleh broker untuk kita sediakan pada account kita sebelum  broker   meminjamkan uang untuk trading. Sebagai contoh jika misalnya margin 10%, berarti dengan $ 1000 pada account kita, kita dapat trading senilai $ 10.000. Margin  sebesar  10%  ini  sama  dengan   leverage 2:1. Lihat tabel di bawah ini


Ketika broker meminta kita menyediakan margin, itu artinya sama dengan broker menyediakan leverage buat kita. Leverage pada forex adalah yang terbesar dibandingkan pada futures dan saham. Leverage yang ditawarkan oleh broker bisa sampai 1000:1. Besar leverage ini bukan berarti kita harus trading dengan leverage sebesar itu, tapi adalah nilai maksimal yang bisa kita pinjam untuk trading.

Cara lain untuk menetapkan margin adalah margin per lot. Pada mini account setiap lot mengontrol $ 10.000, sedangkan pada  standard  account  setiap  lot   mengontrol $ 100.000. Secara matematis, margin per lot adalah :


Misalnya kita trading pada margin 1% (leverage 100:1) maka margin per lot adalah $ 10.000 x 1%, yaitu $ 100.

Pedang Bermata Dua

Ok, sampai saat ini, apa yang salah dengan leverage? Bukankah leverage memberikan keuntungan kepada kita untuk mendapatkan tingkat pengembalian (return) yang tinggi. Tidak ada yang salah memang dengan leverage. Malah tanpa adanya leverage, trading di forex tidak akan diminati oleh banyak orang seperti saat ini. 

Namun meskipun demikian, kita harus hati-hati dengan leverage dan seringkali yang membuat salah adalah kita sendiri yang tidak memiliki managemen keuangan yang baik untuk mengontrol kita trading. Kita sering mendengar jargon "high return, high risk". Ini yang juga berlaku pada forex yang memiliki leverage yang tinggi.

Sebagai contoh, misalnya EUR/USD pada 1.0000 (untuk mudahnya). Jika kita trading 1 lot EUR/USD (senilai $10.000). Tanpa leverage kita harus menyediakan $10.000 di account kita. Jika misalnya EUR/USD kemudian menjadi 1.0100 kita mendapat profit 100 pip. 1 pip pada mini account senilai $1, jadi kita memperoleh profit sebesar $100. Berarti dengan modal $10.000 kita memperoleh profit $ 100 atau sebesar 1%.

Jika dengan contoh yang sama di atas kita menggunakan leverage 100:1, maka margin per lot yang harus kita sediakan adalah $100. Jika kita mendapat keuntungan $100 berarti kita mendapat keuntungan sebesar 100% karena kita hanya perlu menyediakan $ 100. Sebuah keuntungan yang luar biasa bukan! Lihat tabel di bawah ini.


Namun kita jangan hanya melihat potensi keuntungan saja. Kita juga harus melihat kerugian yang bisa terjadi. Jika sebaliknya kita loss sebesar $100, maka tanpa leverage kerugian kita adalah sebesar 1% juga. Sedangkan jika kita menggunakan leverage 100:1, maka kerugian kita juga adalah sebesar 100%. Sebuah kerugian yang luar biasa juga bukan!

Maka inilah sebabnya leverage bisa disebut pedang bermata dua. Di satu sisi menjadi alat yang menguntungkan bagi kita (mampu meningkatkan return kita), namun di sisi lain leverage dapat mencelakakan kita (menimbulkan loss yang besar).

Namun ini bukan berarti kita harus menghindari trading forex. Kita bisa meminimalkan potensi kerugian yang mungkin timbul karena leverage. Ingat, leverage yang ditawarkan oleh broker bukan berarti harus kita gunakan semuanya. Misalnya broker menawarkan leverage 100:1 sedangkan account kita sebesar $1000, kita tidak harus trading langsung 10 lot. Seringkali kesalahan trader adalah over trade sehingga loss beberapa pip saja membuat account kita menurun secara drastis (meskipun akan untuk mendapatkan keuntungan yang besar jika kita win). 

Salah satu tips yang umum dipakai adalah trading hanya 1 lot untuk setiap mini account sebesar $ 1000. Untuk standard acount, hanya trading sebesar 1 lot untuk setiap account sebesar $ 50.000.

Selain itu, untuk dapat sukses dan mempergunakan leverage dengan baik, kita harus mendapat edukasi yang cukup sebelum kita trading di forex. Tanpa edukasi yang cukup, ketika kita trading forex akan mirip dengan kita berjudi, hanya menebak apakah pasar naik atau turun saja tanpa memiliki landasan analisa yang kuat.

Penutup

Leverage memang pedang bermata dua bagi trader. Adanya leverage membuat forex menjadi pasar yang menarik dan mampu menghasilkan tingkat pengembalian (return) yang tinggi. Namun prinsip "high return high risk" itu juga tetap berlaku. Leverage yang tinggi membuat kita berpotensi mengalami kerugian yang besar   atau  menghabiskan  seluruh   account kita. Namun dengan adanya money management dan analisa yang benar, kita dapat memanfaatkan leverage pada forex untuk mendapatkan profit. Have a careful trading!