13 November 2014

MUSUH UTAMA TRADER : FEAR & GREED

Beberapa trader professional mengatakan bahwa trading 90% dipengaruhi psikologi dan 10% dipengaruhi teknik. Maksud dari pernyataan ini adalah meskipun kita sudah mendapatkan pengetahuan atau ilmu trading yang cukup dan strategi yang hebat sekalipun, faktor psikologis tetap memiliki peranan besar dalam keberhasilan seorang trader.

Gambar ilustrasi di atas menunjukkan contoh bagaimana psikologi berpengaruh terhadap trading. Mungkin kita sering mengalami kita takut untuk mengambil posisi karena kuatir analisa kita salah sehingga nantinya kita rugi. Namun saat pasar bergerak cukup besar sesuai dengan analisa kita sebelumnya maka kita menjadi serakah ingin ikut mengambil posisi meskipun harga telah bergerak cukup jauh dari analisa kita semula. Saat kita masuk harga akhirnya turun dan karena kita takut untuk rugi kita langsung exit. Tidak lama kemudian harga bergerak naik lagi.

Kondisi di atas dipengaruhi oleh sifat manusia yaitu fear (ketakutan) dan greed (keserakahan). Dua sifat ini sebenarnya berlawanan. Fear membuat orang tidak berani untuk melakukan sedangakn greed membuat orang melakukan meskipun tidak pada saat yang tepat. 

Pada trader, fear dan greed ini dapat terjadi bergantian seperti contoh diatas atau salah satu menjadi dominan pada diri seorang trader

Fear

Fear dalam bahasa Indonesia berarti takut atau kuatir. Kita trading tentunya bertujuan untuk menghasilkan uang dan bukan untuk kehilangan uang. Oleh arenanya muncul sifat takut atau kuatir kehilangan uang atau modal trading. Fear ini yang menyebabkan kita berhenti melakukan karena adanya risiko yang besar.

Fear dalam “dosis” yang tepat akan sangat berguna dan dibutuhkan agar trader berhati-hati dalam trading. Namun ketakutan yang berlebihan akan sangat merugikan karena membuat kita tidak melakukan tindakan yang seharusnya kita lakukan. 

Akibat dari fear ini adalah :
  • membuat kita tidak berani mengambil posisi saat analisa kita mengatakan ini saat yang tepat
  • cepat menutup posisi saat sudah  profit karena takut profit tersebut berganti loss
  • cepat menutup posisi saat posisi tersebut baru loss sedikit karena takut loss tersebut bertambah besar

Trader yang bertipe fear ini akan mengalami kesulitan walau hanya untuk membuka posisi saja. Ini seringkali membuat trader tipe ini kehilangan banyak kesempatan  trading. Saat  mereka   memiliki posisi trading, mereka akan mengikuti dengan ketat money management yang telah mereka tetapkan untuk memastikan loss yang mungkin terjadi minimal. Saat dalam posisi profit mereka akan cepat menutup posisi sehingga kehilangan kesempatan profit yang lebih besar.

Trader dengan tipe fear ini tidak akan kehilangan modalnya dalam jumlah besar, namun mereka kehilangan peluang untuk menghasilkan profit yang lebih besar.

Greed

Greed dalam bahasa Indonesia berarti ketamakan, keserakahan, yaitu keinginan yang berlebihan untuk  memiliki atau memperoleh sesuatu. Sifat greed dalam  trading ini mudah terjadi   karena trading sendiri langsung berkaitan dengan uang.

Seperti fear, dalam “dosis” yang tepat greed dapat menjadi motivasi bagi trader untuk trading. Namun greed yang berlebihan membuat kita mulai melakukan apa yang seharusnya kita tahu tidak boleh kita lakukan.

Akibat dari greed :
  • mengambil posisi tidak sesuai dengan strategi trading hanya karena pasar bergerak cukup besar dan tidak ingin kehilangan peluang dari pergerakan pasar tersebut
  • mengambil posisi terlalu banyak karena ingin mendapatkan profit dalam jumlah besar
  • membiarkan posisi terus terbuka saat profit meskipun sudah ada signal untuk exit karena ingin mendapat profit dalam jumlah besar.

Trader dengan tipe greed ini selalu ingin bertindak dan berpikir dapat memperoleh keuntungan besar dalam waktu singkat.  Seringkali trader dengan tipe ini mengalami posisi yang sudah profit menjadi loss atau hanya mendapat sedikit profit karena terlalu serakah sehingga tidak memperhatikan signal untuk exit. Trader tipe greed ini sangat berbahaya. Mereka memperlakukan trading seperti casino karena keinginan yang berlebihan untuk sukses sehingga dapat kehilangan seluruh modalnya dalam waktu singkat

Solusi

Sebagai manusia, kita tidak akan pernah bisa menghilangkan fear dan greed. Dua sifat ini tetap akan selalu muncul saat kita trading. Sebagai seorang trader, yang dapat kita lakukan adalah mengontrol fear dan greed ini serta menyeimbangkan keduanya.

Untuk dapat mengontrol fear dan greed ini, kita harus mengetahui dan menyadari kapan munculnya dua sifat ini saat kita sedang trading. Fear biasanya muncul saat kita mengalami loss dalam jumlah besar atau terjadi serangkaian loss berturut-turut. Greed biasanya muncul saat kita sedang profit. Selain itu greed juga dapat muncul saat pasar sedang rally dan kita belum mengambil posisi. Oleh karenanya penting sekali kita membuat jurnal trading sehingga kita dapat menganalisa trading kita apakah dipengaruhi oleh fear dan greed ini.

Selanjutnya kita juga harus menanamkan mindset yang benar tentang trading. Darrel Jobman mengatakan “Plan to win, but expect to lose”. Maksud dari kalimat tersebut, dalam trading tujuan utama kita adalah untuk menang menghasilkan profit. Semua strategi dan perencanaan dalam trading bertujuan untuk menghasilkan profit semaksimal mungkin. Namun kita juga harus siap untuk skenario terburuk yaitu loss. Tidak ada strategi trading yang mampu 100% terus-menerus menghasilkan profit. 

Jika dalam pikiran kita sudah ada mindset tersebut, kita tidak akan mudah mengalami fear dan greed. Kita tidak akan takut untuk mengambil posisi karena kita tahu bahwa dalam trading tidak ada strategi yang pasti bisa profit terus. Saat kita loss juga kita tidak akan menjadi serakah untuk segera mendapatkan kembali loss yang kita derita. Dengan money management yang baik kita dapat menjaga modal trading serta tetap profitable meskipun kita mengalami loss.

Fear dan greed ini masing-masing memiliki dampak positif. Fear membuat trader lebih berhati-hati, sedangkan greed membuat trader berani melakukan trading. Oleh karenanya perlu adanya keseimbangan. Sifat yang dapat membuat keseimbangan antara fear dan greed ini adalah disiplin.

Jika Anda ingin menjadi trader yang professional tentunya kita harus membuat trading plan yang akan menjadi panduan kita selama trading. Trading plan ini akan meminimalkan kita mengambil keputusan berdasar emosi, terutama yang dipengaruhi oleh dan greed ini. Namun adanya trading plan masih belum cukup. Perlu adanya sikap disiplin dalam menjalankan trading plan ini. Adanya disiplin akan membuat kita mengambil keputusan berdasar trading plan dan bukan karena fear dan greed.

Khusus untuk rasa takut dalam trading, tips untuk mengatasinya adalah membangun kepercayaan diri. Waktu sekolah terkadang kita takut menghadapai ujian karena kita tidak percaya diri bisa mengerjakan soal ujian. Kalau kita menguasai penuh dan yakin dapat mengerjakan soal ujian tersebut, rasa takut kita akan seminimal mungkin. Demikian juga dengan trading. Jika kita tidak memiliki kepercayaan diri akan kemampuan trading kita, rasa takut tersebut akan muncul. 

Dalam membangun kepercayaan diri untuk trading, pertama-tama kita harus memiliki pengetahuan dan skill trading. Setelah kita memilikinya, barulah kita memulai trading. Banyak orang yang menjalani proses kebalikannya, mereka memulai trading dulu baru kemudian belajar setelah mereka loss. Ini malah membuat rasa takut ini semakin besar dan trading kelihatan menyeramkan padahal sebenarnya itu salah kita sendiri yang trading tanpa bekal pengetahuan yang memadai. 

Saat memulai trading, untuk membangun kepercayaan diri kita dapat belajar trading di demo atau virtual account. Ini bertujuan untuk membiasakan diri dalam melakukan proses buy dan sell serta untuk mencoba strategi trading kita. Setelah kita membangun kepercayaan diri di demo account, barulah kita memulai trading real. Trading dengan uang real berbeda dengan demo. Dalam demo trading, faktor emosional tidaklah banyak, namun saat trading real fear dan greed ini mulai muncul. Oleh karenanya untuk membangun kepercayaan diri kita dapat mulai dengan modal sedikit dan kemudian meningkat jika kepercayaan diri kita semakin bertambah.

Untuk mengurangi timbulnya greed, kita harus meyakini bahwa pasar akan terus bergerak dan akan memberi peluang trading kepada kita. Kalau kita meyakini hal ini kita tidak akan mengambil posisi saat rally sudah bergerak cukup jauh hanya karena tidak ingin kehilangan  kesempatan. Di pasar selalu ada kesempatan, jika kita tidak ikut ksempatan saat ini masih akan ada peluang-peluang trading berikutnya.

Penutup

Dalam trading, aspek psikologis seringkali mempunyai peranan sangat penting dalam pengambilan keputusan. Fear dan greed dapat mendorong kita mengambil keputusan yang tidak tepat. Di atas kertas mudah mengatakan jangan trading berdasarkan fear dan greed. Namun seringkali tanpa kita sadari fear dan greed ini telah mempengaruhi kita. Oleh karenanya perlu ada langkah-langkah untuk mengatasi fear dan greed ini. Semoga artikel ini membantu Anda trading tanpa dipengaruhi fear dan greed.