Apa Itu Breakout
Salah satu strategi sederhana dan mudah yang dapat kita gunakan dalam trading adalah strategi breakout. Breakout terjadi ketika harga melewati “batas” tertentu. Batas ini dapat berupa :
1. Level support dan resistance
2. Chart pattern, seperti head & shoulder, double top, double bottom, triangle, dll
Dalam trading breakout, kita harus mengetahui ada dua tipe utama breakout, yaitu :
1. Continuation Breakout
Pada continuation breakout ini setelah terjadi breakout arah pasar sama dengan arah trend semula. Jika semula adalah downtrend maka setelah breakout juga tetap downtrend. Demikian pula sebaliknya jika semula adalah uptrend maka setelah breakout tetap uptrend.
2. Reversal Breakout
Reversal breakout terjadi jika arah trend setelah breakout berbeda dengan trend semula. Misalnya dari downtrend menjadi uptrend atau sebaliknya dari uptrend menjadi downtrend.
Langkah-langkah Trading Breakout
1. Temukan kandidat
Dalam trading breakout penting sekali untuk memperhatikan level support dan resistance. Semakin sering harga menyentuh level ini, maka semakin valid dan penting level support dan resistance. Selain itu semakin lama harga berada diantara level support dan resistance, maka breakout yang terjadi memiliki peluang besar untuk berhasil.
2. Tentukan Titik Entri
Dalam menentukan titik entri, berhati-hatilah terhadap fakeout. Fakeout terjadi ketika pada saat sesui perdagangan harga berhasil naik melebihi garis support atau resistance namun akhirnya ditutup kembali di antara support dan resistance.
Selain itu berhati-hatilah terhadap false breakout. False breakout adalah breakout yang terjadi namun harga tidak terus bergerak sesuai arah breaout tapi kembali lagi berbalik arah. Seperti contoh di bawah ini, terdapat formasi double top dan telah terjadi breakout dengan harga ditutup di bawah neckline. Namun bukannya tejadi downtrend, tapi harga kembali naik di atas neckline.
Dalam mengambil posisi saat trading breakout, ada dua cara yang dapat digunakan. Yang pertama adalah langsung mengambil posisi setelah dipastikan terjadi breakout (angka 1 di chart di bawah). Cara kedua adalah dengan menunggu terjadinya pullback (harga berbalik arah sebentar), yaitu pada angka 2.
Cara pertama ini cukup beresiko karena adanya kemungkinan false breakout. Oleh karenanya perlu konfirmasi atau alat technical analysis lainnya untuk memastikan breakout. Salah satu yang diperhatikan dalam breakout ini adalah volume. Breakout biasanya diikuti dengan volume yang relatif besar dibanding hari-hari sebelumnya. Volume yang besar ini menunjukkan breakout yang terjadi didukung oleh sebagian besar pelaku pasar. Selain itu penggunaan indicator dapat juga membantu meningkatkan probabilitas berhasilnya breakout.
Untuk cara kedua, ini lebih aman karena menunggu dulu terjadinya pullback. Seringkali setelah terjadinya breakout pasar mengalami pullback dulu sebelum melanjutkan trend. Dalam trading breakout menunggu pullback, timing adalah sangat penting. Kita dapat menggunakan candlestick untuk menentukan kapan masuk ke pasar.
2. Temukan Target & Exit
Setelah menentukan titik entri kita juga menentukan target. Dalam menentukan target, kita harus melihat pergerakan harga sebelumnya. Apakah terbentuk chart pattern ataukah hanya level support dan resistance saja. Masing-masing chart pattern mempunyai cara penentuan target sendiri. Namun pada umumnya target adalah sama dengan tinggi pattern. Seperti pada contoh triangle di bawah ini. Besarnya target adalah sama dengan tinggi triangle.
Sedangkan target untuk harga yang bergerak dalam level support dan resistance adalah jarak antara level support dan resistance tersebut. Seperti contoh di atas, jarak antara support dan resistance 6 point, maka target adalah 6 point.
Setelah target tercapai kita dapat saja terus mengikuti trend. Namun sebaiknya menggunakan trailing stop.
Selain target, kita harus menentukan stop loss jika ternyata breakout yang terjadi tidak berhasil. Stop loss dapat kita letakkan dekat atau jauh dari breakout. Pada up breakout seperti gambar di bawah ini, dekat jika kita letakkan sedikit di bawah resistance (nomer 1), sedangkan jauh jika kita letakkan dekat dengan support (angka 2).
PENUTUP
Breakout dapat menjadi salah satu pilihan strategi. Strategi trading breakout tidak terlalu rumit karena kita hanya perlu melihat pattern atau support dan resistance saja serta memperhatikan saat harga menembus level support atau resistance tersebut. Namun kita perlu konfirmasi agar tidak mengambil posisi saat failed breakout.