11 November 2014

TRADING PLAN : SUDAHKAH ANDA PUNYA?

Ketika memulai trading, para trader biasanya fokus mencari atau menemukan strategi  trading yang paling profitable. Saat telah mendapatkan strategi yang tepat, kebanyakan para trader berpikir mereka tinggal melaksanakan dan profit akan mengalir.

Namun ada satu hal yang seringkali dilupakan oleh para trader, yaitu trading plan.

Apa Itu Trading Plan?

Trading plan adalah rencana tertulis untuk melaksanakan trading dengan mendefinisikan tujuan dan menetapkan metode atau prosedur untuk mencapai tujuan tersebut.

Adanya prosedur ini memungkinkan trader untuk menentukan apa yang harus dilakukan, mengapa itu dilakukan, bagaimana    melakukannya, kapan melakukannya dan apa sumber daya yang diperlukan. Trading plan ini juga akan menjadi tolak ukur yang digunakan untuk  mengukur kinerja dan sarana yang digunakan untuk mengambil tindakan korektif .

Mengapa Harus Memiliki Trading Plan?

Bagi Anda yang terjun dalam bisnis riil, apakah yang Anda lakukan pertama kali ketika akan memulai usaha?  Pebisnis yang bijak tentunya pertama kali akan membuat perencanaan usaha. Dia merencanakan target yang ingin dicapai, langkah-langkahnya, dan semua aspek yang berkaitan dengan usahanya tersebut.

Demikian pula seharusnya dalam trading para trader harus menyiapkan trading plan. Trading sama dengan bisnis-bisnis  lainnya.  Trading membutuhkan perencanaan yang matang serta disiplin dan perhatian dalam melaksanakan trading plan tersebut.

Dalam bisnis apapun, memiliki tujuan yang jelas adalah salah satu kunci untuk sukses. Adanya trading plan akan membuat kita memiliki tujuan yang jelas sehingga membuat kita termotivasi untuk melaksanakannya. Selain itu adanya tujuan ini membuat kita dapat membandingkan hasil yang telah kita capai dengan rencana kita. Jika kita tidak memiliki rencana, akan sulit bagi kita untuk menilai seberapa besar tujuan kita telah tercapai.

Trading plan berisi struktur dan rencana aksi (action plan) dari semua  aspek  trading, serta memperhitungkan berbagai situasi. Hal ini penting, karena trading dapat menjadi kegiatan yang emosional sehingga adanya trading plan dapat memandu kita dalam mengambil keputusan yang tepat di saat yang kritis. Dalam trading, kita tidak bisa mengontrol pasar. Apa yang bisa, dan harus kita lakukan adalah, mengontrol diri kita. Trading plan ini memudahkan kita    mengontrol diri kita.

Isi Trading Plan

Isi atau format trading plan yang selama ini ada antara satu trader dengan lainnya berbeda-beda. Namun isi trading plan dapat kita bagi menjadi tiga bagian, yaitu personal, bisnis, dan trading.

Bagian personal dari trading plan berisi hal-hal yang berhubungan dengan pribadi kita sebagai trader, yaitu visi, target dan sifat kita.

Visi merupakan landasan untuk menuju sukses. Visi ini menjadi sumber motivasi kita. Kita harus percaya pada visi kita, dan bekerja keras untuk mencapainya mekipun terdapat hambatan yang akan muncul.

Setelah menetapkan visi, kita harus menetapkan target pribadi kita. Target pribadi ini tidak berkaitan dengan masalah teknis dalam trading tetapi berkaitan dengan apa yang ingin kita dapat atau hasilkan dari trading. Misalnya kita ingin trading karena ingin bekerja di rumah sehingga lebih banyak waktu untuk keluarga.

Dalam bagian personal ini, kita juga mengevaluasi sifat yang kita miliki dan bagaimana pengaruhnya dalam trading. Sifat-sifat yang kita miliki secara garis besar dibagi dua, yaitu sifat positif dan sifat negatif. Kita perlu mendata semua sifat positif yang kita miliki yang akan membantu kita dalam trading. Untuk sifat negatif, kita harus menyiapkan rencana agar sifat negatif tersebut tidak mempengaruhi kita saat trading.

Bagian bisnis dari trading plan berisi segala seseuatu yang berkaitan dan menunjang trading, yaitu target trading, knowledge dan skill, market dan time frame, serta sarana trading. 

Target trading akan menjadi tolak ukur performa trading kita sehingga kita dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan kita. Meskipun ini target trading, tapi sebaiknya kita tidak menetapkan target yang berhubungan dengan uang. Akan lebih baik kalau kita menetapkan target yang berhubungan dengan perkembangan kita sebagai trader. Misalnya dalam satu tahun target kita adalah meningkatkan konsistensi dan meminimalkan terjadinya loss.

Knowledge dan skill berisi daftar kelebihan dan kekurangan pengetahuan serta skill yang kita miliki. Untuk setiap kekurangan yang kita miliki, kita harus menyiapkan action  plan  untuk memperbaikinya.

Kemudian kita menetapkan market dimana kita akan trading serta time framenya, apakah jangka pendek, menengah atau jangka panjang. Penting sekali menetapkan market dan time frame ini karena trading memiliki banyak  market dan instrumen. Pemilihan market dan time frame ini harus sesuai dengan gaya dan srategi trading kita.

Sarana trading harus kita cantumkan juga dalam trading plan. Yang pertama adalah keuangan kita. Seberapa besar uang yang kita sediakan untuk trading. Setelah itu kita harus memikirkan alat penunjang trading, seperti komputer, internet, software, data provider, sumber informasi, dan edukasi yang kita miliki.

Bagian trading dari trading plan berisi hal teknis yang berkaitan langsung dengan trading. Yang pertama adalah money management. Ini penting sekali untuk melindungi account kita agar tidak habis dalam waktu cepat ketika kita mengalami kerugian beruntun. Selain itu money management juga bertujuan memaksimalkan return ketika kita menghasilkan profit.

Isi selanjutnya adalah trading setups. Ini berkaitan dengan strategi trading kita, yaitu kapan kita harus masuk, kapan harus keluar, berapa stop loss awal, berapa risk reward ratio minimal. Semakin jelas kita mendefinisikan trading setup, maka akan semakin mudah kita tiap harinya menjalani trading.

Setelah itu dalam trading plan kita harus mencantumkan rutinitas yang akan kita jalani, berapa banyak waktu yang tersedia, serta jadwal waktu tersebut. Ini  penting sekali agar kegiatan trading kita terorganisir dan kita benar-benar mempersiapkan kegiatan trading kita.

Bagian trading berikutnya adalah record management. Ini berkaitan dengan pencatatan dari kegiatan serta hasil yang kita jalani.  Dengan  adanya  record  management yang baik maka kita bisa melakukan evaluasi atas apa yang kita kerjakan.

Terakhir kita harus menyiapkan emergency plan atas kegiatan trading kita. Salah satu kunci sukses adalah mengetahui bagaimana merespon kejadian-kejadian yang tak terduga. Kita harus memikirkan kondisi terburuk yang mungkin terjadi dan cara mengantisipasinya.

Penutup

Bagaimanakan dengan Anda? Sudah punyakah Trading Plan? 

Jika belum inilah saatnya mempersiapkan trading plan untuk Anda sendiri.  Menyusun trading   plan   juga   tidaklah mudah. Perlu waktu, tenaga, dan pikiran dalam membuat trading plan yang baik dan sesuai untuk Anda. Akan tetapi dengan adanya trading plan, semua akan lebih tergorganisir dan lebih mudah, serta menunjukkan Anda benar-besar siap untuk trading. 

Jika Anda sudah memiliki trading plan berarti Anda sudah berada di jalan yang tepat. Yang Anda harus lakukan adalah secara disiplin melaksanakan trading plan   tersebut  dan  secara   rutin    mengevaluasinya.