14 November 2014

Marubozu

Marubozu adalah salah satu bentuk candlestick yang paling mudah dikenali. Marubozu adalah candlestick dengan body yang panjang dan shadows yang bervariasi.

Marubozu dapat dibagi dua yaitu bullish marubozu atau juga disebut white marubozu dan bearish marubozu atau disebut juga black marubozu. Masing-masing jenis ini memiliki variasi yang tergantung dari shadows.

1. Bullish marubozu


White marubozu tidak memiliki shadows sama sekali. Opening price sama dengan low, dan closing price sama dengan high.
White opening marubozu memiliki shadows di atas. Closing price tidak sama dengan high.
White closing marubozu memiliki shadows di bawah. Opening price tidak sama dengan low.

2. Bearish marubozu


Black marubozu tidak memiliki shadows sama sekali. Opening price sama dengan high, sedangkan closing price sama dengan low.
Black closing marubozu memiliki shadows di atas. Opening price tidak sama dengan high.
Black opening marubozu memiliki shadows di bawah. Closing price tidak sama dengan low.

Marubozu mengindikasikan trend yang kuat. Marubozu muncul jika buyer atau seller saja yang mendominasi pasar. Saat marubozu muncul dalam trend, maka dapat memiliki beberapa arti :
  • Bullish marubozu yang muncul pada uptrend mengindikasikan kemungkinan uptrend akan berlanjut.
  • Bullish marubozu yang muncul pada downtrend mengindikasikan kemungkinan akan datangnya reversal.
  • Bearish marubozu yang muncul pada downtrend mengindikasikan downtrend akan berlanjut.
  • Bearish marubozu yang muncul pada uptrend mengindikasikan akan kemungkinan adanya reversal.

Sebagai contoh pada tanggal 15 Agustus pada chart S&P 500 terdapat bearish marubozu yang muncul pada downtrend. Setelah munculnya bearish marubozu tersebut S&P 500 tetap dalam downtrend meskipun sempat terjadi retracement.


Meskipun marubozu mengindikasikan trend yang kuat, namun terkadang marubozu juga bisa terjadi pada akhir trend. Sebagai contoh pada chart S&P 500 di atas, marubozu yang terjadi pada tanggal 27 Agustus tidak membuat downtrend berlanjut malah awal dari reversal. Oleh karenanya dalam trading menggunakan marubozu kita perlu konfirmasi dari alat technical analysis lainnya. 

Salah satu penggunaan marubozu adalah untuk melihat signifikan tidaknya breakout. Pada chart ASX All Ordinaries di bawah ini, breakout yang terjadi merupakan marubozu. Marubozu yang terjadi pada breakout menandakan bahwa breakout tersebut memang didominasi oleh buyer atau seller. Pada contoh chart ASX All Ordinaries tersebut, seller mendominasi terjadinya breakout. Volume yang tinggi juga semakin mengkonfirmasi signifikansi breakout tersebut.


Kesimpulan

Marubozu merupakan candle yang menunjukkan begitu kuatnya dominasi salah satu pihak, yaitu buyer atau seller. Marubozu saat trend dapat mengindikasikan berlanjutnya trend. Namun terkadang marubozu juga muncul pada akhir trend. Salah satu penggunaan marubozu adalah untuk mengkonfirmasi terjadinya breakout.