Doji terbentuk ketika opening price dan closing price hampir sama, sehingga candlestick tidak memiliki body atau memiliki body yang sangat kecil. Sama atau hampir samanya opening dan closing price ini menunjukkan keragu-raguan di antara para trader tentang ke arah mana pasar akan pergi. Seringkali doji muncul di saat trend akan berbalik arah.
Pentingnya sebuah doji tergantung dari letak doji tersebut, Doji pada pasar yang sedang trend memiliki arti yang lebih penting daripada doji pada market yang sideways. Doji pada pasar yang sedang trend menunjukkan potensi kemungkinan terjadinya reversal atau perubahan arah trend.
Contoh pada chart Ford Motor di bawah ini, doji yang muncul pada tanggal 5 April saat terjadi downtrend menunjukkan kemungkinan terjadinya perubahan trend dan Ford Motor mengalami kenaikan selama 4 hari berturut-turut. Saat mempergunakan doji, perlu menjadi catatan penting bahwa doji itu sendiri bukanlah signal terjadinya reversal, melainkan menunjukkan keragu-raguan dan pelemahan trend. Oleh karenanya perlu ada konfirmasi dari candle lain
Pentingnya sebuah doji tergantung dari frekuensi doji terjadi. Jika doji muncul beberapa kali dalam beberapa bar terakhir, maka doji tersebut kurang penting. Contoh pada chart Ross Stores Inc (ROST) terdapat banyak doji namun kurang memiliki arti. Semakin sedikit doji yang muncul, maka semakin penting arti doji tersebut.
Doji memiliki beberapa variasi yang masing-masing memiliki implikasi sendiri bagi perilaku harga. Variasi pada doji ini dilihat dari shadow pada doji tersebut.
Variasi pertama adalah long-legged doji, yaitu doji dengan shadow yang relatif panjang. Long-legged doji menunjukkan pertempuran kontrol antara bull dan bear sepanjang sesi sehingga membuat high dan low yang cukup jauh dari opening price namun pada akhirnya harga ditutup pada atau mendekati opening price. Long-legged doji menunjukkan potensi terjadinya reversal. Contoh pada chart $RXP di bawah ini dimana setelah long-legged doji terjadi harga terus mengalami kenaikan.
Gravestone doji terjadi setelah opening price harga naik sampai high namun akhirnya harga kembali lagi turun kembali sama dengan opening price. Opening dan closing price berada atau mendekati low (harga terendah). Ini menunjukkan kegagalan bull untuk terus mempertahankan kontrol setelah terjadi kenaikan harga. Gravestone doji yang terjadi pada uptrend kuat mengindikasikan kemungkinan adanya reversal. Semakin panjang shadow, semakin bearish implikasinya. Contoh gravestone doji pada chart EWK di atas. Setelah gravestone doji, harga mengalami penurunan.
Dragonfly doji adalah kebalikan dari gravestone doji, yaitu terbentuk ketika opening dan closing price berada pada atau dekat dengan high. Ini menunjukkan gagalnya bear untuk mempertahankan kontrol penurunan harga. Dragonfly doji yang terjadi pada downtrend merupkan indikasi kuat potensi terjadinya reversal. Semakin panjang shadow, semakin bullish implikasinya. Contoh pada chart Exxon Mobil di bawah ini setelah dragonfly doji, harga mengalami kenaikan.
Dalam trading menggunakan doji perlu diperhaikan bahwa doji tidak bisa menjadi satu-satunya petunjuk adanya reversal karena doji sendiri bukanlah termasuk reversal pattern. Doji di sini adalah alarm bahwa reversal mungkin akan terjadi. Sebagai contoh pada chart XLI di bawah ini, long-legged doji yang terjadi pada tanggal 9 April tidak diikuti dengan reversal namun harga terus naik dua hari berikutnya. Sedangkan doji yang terjadi pada tanggal 22 April saat downtrend diikuti dengan terjadinya reversal kenaikan harga.
Pada tabel di bawah ini menunjukkan probabilitas suksesnya doji sebagai reversal dari bearish ke bullish. Dragonfly doji (yang hanya 1 bar candlestick) mempunyai probabilitas paling rendah. Morning Star Doji yang merupakan candlestick pattern dengan 3 bar candle mempunyai probabilitas sukses paling besar. Oleh karenanya doji akan lebih efektif jika digabung dengan candle lain menjadi candlestick pattern.
Dari tabel tersebut juga terlihat bahwa probabilitas hari pertama setelah signal adalah relatif yang paling rendah. Oleh karenanya akan lebih bijak kalau kita menunggu konfirmasi setelah terjadinya signal.
Probabilitas suksesnya doji yang paling besar hanya 52% membuat kita sangat riskan kalau trading hanya berdasar doji saja. Sama dengan candlestick pattern lainnya, doji akan lebih efektif jika digabungkan dengan alat-alat trading lainnya.