Parabolic Stop and Reverse atau sering disebut Parabolic SAR adalah indikator yang dibuat oleh Welles Wilder dan dijelaskan dalam bukunya yang berjudul “New Concepts in Technical Trading Systems”. Indikator ini memberikan indikasi jelas trend dan perubahannya.
Parabolic SAR di chart berupa titik-titik di atas atau di bawah chart harga. Saat titik-titik tersebut berada di bawah harga berarti pasar sedang mengalami uptrend. Saat titik-titik tersebut berada di atas harga berarti pasar sedang mengalami downtrend.
Parabolic SAR memiliki dua input setting dalam chart, yaitu step dan limit. Step mengontrol sensitivitas indikator. Default setting untuk step ini sebesar 0.02. Semakin tinggi nilai step, maka semakin banyak signal perubahan trend yang dihasilkan. Limit adalah nilai maximum SAR yang dapat dicapai sebelum menunjukkan kondisi ekstrem. Nilai default untuk limit adalah 2.
Dalam penggunaannya, Parabolic SAR berguna untuk memberikan signal buy dan sell seperti contoh pada chart di bawah ini. Signal buy didapat jika Parabolic SAR berpindah dari atas ke bawah. Signal sell didapat jika Parabolic SAR berpindah dari bawah ke atas.
Sebagai lagging indicator, Parabolic SAR ini akan bekerja sangat baik dalam pasar yang sedang trend. Namun saat pasar dalam kondisi sideways maka Parabolic SAR akan menghasilkan false signal seperti contoh chart di atas.
Selain memberikan signal buy atau sell, Parabolic SAR dapat digunakan untuk acuan trailing stop seperti chart di atas.