15 November 2014

Demo Trading vs Real Trading

Bagi Anda yang pernah ke pasar buah,  tentunya sering melihat pedagang buah yang mempersilahkan calon pembeli untuk mencicipi buah yang mereka jual. Tentunya tujuan penjual tersebut agar calon pembeli tertarik dan memutuskan membeli buah yang telah mereka cicipi. Setelah membeli buah tersebut, ada dua kemungkinan yang dapat terjadi. Yang pertama buah yang sudah dibeli tersebut memiliki kualitas yang sama dengan yang telah dicicipi. Atau yang kedua, buah yang sudah dibeli tersebut terjadi tidak seenak buah yang dijadikan tester oleh penjual.

Meskipun tidak 100% sama, situasi yang hampir mirip terjadi pada calon trader dan trader pemula. Perkembangan teknologi  dan internet berpengaruh pada trading. Salah satunya adalah memungkinkan kita mencoba simulasi trading dengan data pasar yang sesungguhnya. Ini disebut dengan demo trading atau virtual trading.

Banyak broker, terutama di pasar forex, yang memungkinkan kita dengan mudah mendaftar dan mencoba demo trading. Adanya demo  account tersebut membuat lebih banyak orang yang mencoba untuk “mencicipi“ trading. Sama seperti pedagang buah di pasar yang mempersilahkan calon pembeli untuk mencoba mencicipi buah yang mereka jual.

Jika kita membeli buah tadi kita dapat mendapatkan buah yang bagus atau malah yang jelek, maka dalam trading kemungkinan yang terjadi setelah kita melakukan real trading (trading dengan uang yang nyata) adalah mendapatkan profit atau loss.

Salah satu alasan orang memutuskan trading terkadang karena mereka telah mencoba demo trading dan menganggap trading itu mudah. Saat trading dengan demo account, seringkali kita dengan mudah mendapatkan profit yang banyak. Namun saat trading dalam live account yang terjadi sebaliknya, yaitu kita selalu loss terus. Kejadian ini mungkin pernah Anda atau teman Anda alami. Gambar karikatur dari forex4noobs.com di bawah ini memberikan gambaran jelas.


Siapakah atau apakah yang salah? Apakah salah broker? Tentu saja tidak. Broker tidak bisa kita salahkan. Mereka hanya memberikan fasilitas dan keputusan tetap ada pada kita. Apakah karena kita salah memilih waktu untuk pertama kali memulai trading? Bisa saja ini terjadi jika kita memilih masuk ke pasar saat pasar dalam kondisi downtrend misalnya. Namun ini juga tidak bisa sepenuhnya dijadikan alasan.

Dengan melihat perbedaan demo trading dan real trading akan memudahkan kita memahami kenapa hasil demo trading dapat jauh berbeda dengan real trading.

Perbedaan Demo Trading & Real Trading

Perbedaan utama demo trading dan real trading adalah diuangnya. Dalam demo trading kita tidak menggunakan uang asli, sedangkan dalam real trading kita menggunakan uang kita sendiri. Disadari atau tidak, faktor uang ini sangat berpengaruh.

Sepuluh tahun lalu teman saya mendapatkan tugas dari dosen mata kuliah Manajemen Keuangan Internasinal untuk demo trading forex. Teman saya tersebut trading demo dengan modal awal $5000 dan mampu mendapat profit hampir 100% dalam jangka waktu tiga minggu. Profit terbesar dari satu kali transaksi yaitu pembelian USD/JPY yang dipegang dalam waktu dua minggu. Dalam waktu dua minggu tersebut teman saya tidak melihat tiap hari namun membiarkan saja.

Pertanyaannya, apakah jika trading pada real account pada saat yang sama teman saya tersebut akan memperoleh hasil yang sama? Kemungkinan besar tidak! Jika trading dengan uang sungguhan teman saya tersebut tidak akan berani membiarkan accountnya selama dua minggu tanpa dilihat sama sekali. Jika tiap hari dia mengecek accountnya, mungkin profitnya juga tidak akan sebesar dalam demo trading karena ada kemungkinan dia segera menutup posisi karena kuatir profit yang dia dapatkan berubah menjadi loss.

Demo trading yang menggunakan data real pasar mampu mensimulasikan dengan baik penerapan teknik-teknik trading yang kita gunakan. Namun demo trading tidak mampu dan tidak akan bisa  mensimulasikan psikologi trading.

Ada beberapa trader yang berpengalaman mengatakan bahwa trading 90% psikologi dan 10% teknik. Perkataan ini dapat menjelaskan kenapa hasil demo trading dan real trading bisa berbeda jauh. Dalam demo trading tidak ada perasaan yang mempengaruhi kita. 

Tidak ada ketakutan akan loss. Tidak ada kekuatiran profit berubah menjadi loss. Tidak ada keserakahan yang mempengaruhi agresifitas kita dalam trading. Dan masih banyak lagi perasaaan-perasaan yang lain yang dapat berpengaruh negatif pada saat trading pada real account.

Dalam demo trading kita benar-benar bisa fokus trading tanpa terpengaruh oleh psikologi kita. Dengan kata lain kita bisa 100% menggunakan teknik trading yang kita ketahui. Inilah yang tidak bisa kita lakukan saat trading di real account.

Memaksimalkan Demo Trading

Dengan  adanya  kekurangan  demo  trading tersebut, apakah berarti kita tidak perlu melakukan demo trading? Tentu saja tidak! Demo trading tetap diperlukan sebelum kita terjun ke real trading. Namun harus diperhatikan cara kita dalam trading di demo account.

Banyak calon trader yang menjadikan demo account hanya sebagai ajang coba-coba saja. Mereka tidak punya trading plan dan strategi trading. Mereka terkadang hanya asal saja membuka posisi tanpa terlalu dipikir. Terkadang juga posisi tersebut dibiarkan terbuka sampai jangka lama karena mereka belum sempat untuk mengecek account mereka. Jika mereka “beruntung” dalam coba-coba tersebut, maka profit dalam demo account akan besar dan trading kelihatan mudah. 

Untuk memaksimalkan demo trading kita harus mempersiapkan trading plan. Adanya trading plan membuat kita memikirkan semua aspek trading dan kita melakukan demo trading seperti real trading. Ini dikarenakan dalam trading  plan tersebut sudah kita persiapkan, kapan waktu kita trading, bagaimana strategi trading, bagaimana money management, dan sebagainya. Dengan demikian apa yang kita lakukan saat demo trading akan sama kita lakukan juga saat real trading.

Beberapa broker memungkinkan kita untuk memilih berapa besar modal awal kita saat demo trading. Pilihlah jumlah modal yang mendekati modal yang nanti kita siapkan kalau real trading. Ini akan membiasakan kita dalam menghitung money management serta membuat demo trading serealistis mungkin sesuai kemampuan kita.

Trading Real Account Seperti Demo Account

Seperti kita ketahui, demo trading terasa lebih mudah karena tidak ada faktor psikologis yang mempengaruhi. Tentunya jika kita bisa trading real account seperti kita trading demo account maka performa kita akan lebih meningkat.

Namun tentunya tidak mudah untuk trading real account tanpa ada perasaan. Sebagai manusia tidaklah mudah menghadapai risiko kehilangan uang yang selalu ada dalam real account.

Berikut ini terdapat beberapa tips yang membuat kita tetap tenang dan tidak terpengaruh emosi meskipun trading dalam real account :

Terimalah kenyataan bahwa kita akan mengalami loss
Tidak ada satupun trader yang tidak pernah mengalami loss. Pasti tiap trader akan pernah mengalami loss. Dengan demikian loss  adalah  wajar  dalam  trading. Jika kita memiliki pemikiran seperti ini, tidak akan sampai terjadi ketakutan yang berlebihan yang dapat mempengaruhi trading kita.

Jangan risikokan uang yang tidak Anda inginkan untuk hilang
Jangan trading menggunakan uang yang akan kita pergunakan untuk hal-hal lain. Tradinglah dengan uang yang tidak kita “butuhkan” dan jika kita kehilangan uang tersebut tidak akan berpengaruh apa-apa ke kehidupan sehari-hari kita. Ini akan membuat kita tidak terlalu terbebani sehingga dapat mengurangi emosi kita saat trading.

Persiapkan semuanya
Perencanaan berpengaruh besar pada hasil kerja kita. Tanpa ada perencanaan sama saja dengan kita merencakan kegagalan. Dalam trading juga demikian. Trading harus kita anggap serius sama seperti bisnis-bisnis lain. Kita harus mempersiapkan semua aspek trading sehingga nantinya kita benar-benar siap terjun dalam real trading. 

Penutup

Demo trading sangat berguna bagi kita untuk mengenal trading. Adanya demo trading akan membuat kita mengenal dan membiasakan diri trading. Namun demo trading tetap berbeda dengan real trading. Aspek psikilogis yang muncul dalam real trading akan pernah kita dapatkan dalam demo trading. 

Oleh karenanya dalam menjalankan demo trading, kita harus lebih serius dan mempersiapkan trading plan agar melatih kita untuk trading dengan cara yang benar. Sehingga saat kita trading pada real account, kita tidak lagi bingung dengan hal-hal teknis dan tinggal menghadapai aspek psikologis yang muncul saat menggunakan uang yang sebenarnya.