12 November 2014

Kesabaran Dalam Trading

Trading membutuhkan kesabaran dan disiplin. Seringkali kunci untuk kesabaran dalam trading ini terletak pada   proses psikologi yang disebut “berbicara sendiri”. Baik kita sadari atau tidak, seringkali kita berbicara dengan diri kita sendiri. Sebagai contoh saat kita mengemudikan kendaraan, tanpa kita sadari kita mengatakan pada diri sendiri: “Saya akan memperlambat kendaraan, memperhatikan arus lalu lintas, dan akan berbelok”. Selain arahan tersebut, kita mungkin juga berbicara pada diri sendiri untuk tetap tenang dan waspada, seperti : “Saya dapat melakukannya dengan mudah. Saya telah   melakukannya berulang-ulang kali. Saya hanya perlu menunggu kesempatan terbaik untuk belok.”.

Saat kita trading, kita juga berbicara kepada diri sendiri dengan dialog yang hampir mirip. Kita mungkin berkata kepada diri sendiri : “Saya akan membeli saham ABC pada harga 4000 rupiah dan menjualnya pada harga 4500 rupiah”. Saat kita tidak sabar seringkali kita membuat dialog yang tidak produktif : “Saya telah membeli pada harga 4000 rupiah dan target pada 4500 rupiah. Kapan harga bergerak? Seharusnya saham ini sudah naik menjadi 4200 rupiah. Mungkin saya salah. Mungkin saya harus menjualnya sekarang.” 

Kita tidak dapat memaksa  harga bergerak seketika sesuai keinginan kita. Kita harus sabar. Namun saat kita dalam tekanan, seringkali kita menghasilkan dialog yang tidak produktif pada diri sendiri. Suara dalam diri kita mulai mengatakan permintaan yang tidak   realistis dan kita mulai percaya bahwa kita harus segera melihat pergerakan harga yang signifikan. Sayangnya kitalah yang harus mengikuti pasar dan ikut kemanapun pasar bergerak.

Cara terbaik untuk tetap tenang dan sabar  adalah dengan  memantau  pembicaraan pada diri sendiri dan mengubahnya saat kita menjadi tidak sabar dan terlalu banyak permintaan. Saat kita merasa frustasi dan menjadi tidak sabar, berusahalah untuk santai dan berpikir sabar. Mulailah menenangkan pikiran dan berpikir optimis : “Saya akan ikut kemana pasar akan pergi. Tidak ada yang perlu dilakukan saat ini. Saya hanya perlu tenang dan menerima apapun yang terjadi.”

Trader yang sukses menunjukkan kesabaran. Mereka menunggu sampai kondisi yang ideal untuk masuk ke pasar dan mengambil posisi. Saat mereka memegang posisi, mereka mengikuti trading plan yang mereka buat, meskipun itu berarti harus sabar menunggu waktu yang tepat untuk exit. Akan tetapi kebanyakan trader tidak sabaran. Mereka ingin cepat-cepat megambil posisi dan cepat exit saat pertama kali pasar bergerak berlawanan dengan prediksi mereka. Kenapa mereka tidak mau menunggu? Kebanyakan trader buru-buru karena mereka ingin cepat menghasilkan uang, padahal trading yang profitable membutuhkan waktu dan harus sabar.

Bagaimanakah kita dapat belajar untuk lebih sabar? 

1. Menyadari kalau kita tidak sabar

Memang berat untuk menyadari kekurangan kita, tapi langkah pertama untuk mengatasi masalah adalah kita harus menyadari terlebih dahulu. 

2. Bersikap obyektif

Saat kita mengamati posisi trading yang kita ambil,  berusahalah untuk obyektif. Jangan membuat analisa berdasar emosi kita.

3. Menyadari bahwa ketidaksabaran kita dapat menghasilkan serangkaian loss berturut-turut

Dapatkah kita menerima serangkaian loss berturut-turut tersebut? Penting sekali untuk menyadari konsekuensi dari tindakan kita dan memutuskan apakah kita sanggup menerimanya. Jika kita tahu kita dapat menerimanya, maka kita akan lebih tenang dan dapat mengontrol trading kita. 

4. Telitilah situasi yang membuat Anda tidak sabar dan hindarilah

Identifikasi saat-saat dimana kita menjadi tidak sabar. Apakah kita merisikokan terlalu banyak? Apakah kita lelah? Cara terbaik untuk mengontrol ketidaksabaran kita adalah dengan mengetahui kondisi atau situasi yang membuat kita tidak sabar dan menghindarinya.

5. Telitilah bagaimana cara kita berbicara pada diri kita sendiri

Orang yang tidak sabar menginginkan hasil sekarang dan bukan nanti. Pikiran mereka merefleksikan obesei mereka. Mereka berpikir “Ini saatnya atau tidak sama sekali” atau “Kerja keras saya harus ada hasilnya”. Jika kita memiliki pikiran-pikiran tersebut, kita harus menggantinya. Ingatkan diri kita sendiri bahwa kita dapat menunggu. Kita tidak harus menghasilkan profit secepat mungkin. Jika kita membangun skill dan pengalam trading, pada akhirnya profit itu akan datang. Ini hanya masalah kesabaran.