16 November 2014

Membuat Strategi Trading

Dalam artikel sebelumnya telah dibahas tentang bagaimana memilih strategi trading. Pada edisi kali ini akan dibahas tentang bagaimana membuat strategi trading. 

Banyak trader yang tidak “berani” membuat strategi trading sendiri. Mereka ada yang  beralasan  strategi  trading ini hanya bisa dibuat oleh orang yang ahli dalam technical analysis. Selain itu ada yang berpandangan membuat strategi trading sendiri hasilnya tidak akan sebaik dibuat oleh orang lain. Faktor penting lain trader tidak mau membuat strategi sendiri adalah karena tidak tahu harus memulai dari mana dalam membuat strategi trading.

Strategi trading tidaklah harus berupa strategi yang kompleks, rumit, dan menggunakan banyak indikator. Namun bukan berarti pula hanya menggunakan satu atau dua indikator dan kemudian sudah jadi strategi tradingnya, Ada faktor-faktor lain yang harus menjadi unsur dalam strategi trading. 

Berikut ini langkah-langkah dalam membuat strategi trading.

1. Tentukan kondisi pasar tempat kita akan trading.


Seperti sudah dibahas di edisi sebelumnya, kebanyakan strategi trading hanya akan bekerja di satu kondisi pasar saja. Oleh karenanya pertama-tama kita menentukan di kondisi pasar bagaimanakah kita akan trading. Apakah saat pasar sedang trend, sideways, atau saat terjadi breakout. 

2. Tentukan timeframe yang kita gunakan untuk analisa dan masuk ke pasar

Timeframe ini erat kaitannya dengan berapa lama kita akan  memegang  posisi  trading. Misalnya kita sebagai trader saham akan memegang posisi selama beberapa hari. Maka kita menggunakan timeframe harian. Misalnya lagi jika sebagai trader forex memegang posisi selama beberapa jam, maka kita menggunakan time frame 1 jam.

Dalam strategi trading yang kita buat, kita dapat menggunakan multiple timeframe. Dalam multiple time frame, ini biasanya time frame yang lebih panjang digunakan untuk menganalisa pasar dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi pasar dan time frame yang lebih pendek digunakan untuk masuk ke pasar. Misalnya timeframe mingguan digunakan untuk menganalisa dan timeframe harian digunakan untuk masuk ke pasar.

Dengan membuat sendiri strategi trading, kita dapat menentukan timeframe sesuai dengan kepribadian kita dan sesuai dengan waktu yang kita sediakan untuk trading.

3. Tentukan kapan masuk ke pasar

Saat kita mengambil posisi dalam trading, seharusnya ada alasan yang kuat kita melakukan buy/sell. Namun kesalahan yang dilakukan banyak trader pemula adalah mereka masuk ke pasar tanpa didasari alasan yang kuat. Kadang mereka masuk ke pasar hanya ikut-ikutan karena tidak ingin ketinggalan pergerakan harga yang menguntungkan.

Dalam langkah pertama, kita menentukan pada kondisi pasar yang bagaimana strategi trading kita digunakan. Pada tahapan ini, kita memperjelas dengan menetapkan kondisi-kondisi yang bagaimana harus terjadi agar kita dapat masuk ke pasar. Ini disebut juga dengan istilah set-up. Semakin jelas kita mendefenisikan, maka semakin mudah strategi trading tersebut kita laksanakan.

Misalnya kita memilih strategi trading untuk digunakan di pasar yang sedang trend. Kita menggunakan dua simple moving average, yaitu MA-10 dan MA-20.  Selain itu kita juga menggunakan ADX untuk melihat kuat lemahnya trend. Kita masuk ke pasar saat uptrend terjadi dengan syarat harga berada di atas MA-10 dan MA-20 dan nilai ADX antara 20 sampai 40.

Setelah kita menetapkan set-up sedetail mungkin, kita menetapkan pemicu entri atau sering disebut juga trigger. Trigger ini adalah kondisi yang membuat kita akhirnya mengambil posisi. Trigger ini berguna untuk  memperbesar peluang keberhasilan transaksi trading.

Sebagai contoh untuk set-up yang sudah kita tetapkan sebelumnya, trigger yang kita ambil adalah harga harus berada di atas peak sebelumnya. Jadi meskipun harga berada di atas MA-10 dan MA-20, serta ADX berada di antara 20 dan 40, kita tidak langsung mengambil posisi. Kita baru mengambil posisi saat harga sudah berada di atas peak sebelumnya.

Sebagai contoh chart ELSA di bawah ini. Harga berada di atas MA-10 dan MA-20, serta ADX berada di atas 20. Kita masuk ke pasar saat harga mampu naik di atas peak sebelumnya.


4. Tentukan Trading Management

Setelah kita menetapkan cara untuk masuk ke pasar, selanjutnya kita membuat trading management dalam strategi trading kita. Dalam trading management ini kita harus memikirkan apakah strategi kita menggunakan stop loss dan jika menggunakan stop loss bagaimanakah cara penempatan stop loss.

Selain stop loss, kita harus memikirkan tentang target. Apakah kita menggunakan target atau tidak. Jika menggunakan target bagaimana penetapannya. Kemudian kita juga harus menetapkan bagaimana cara kita untuk exit. Tipe exit yang bagaimanakah yang akan kita gunakan. Apakah menggunakan trailing stop atau tidak. Saat exit, apakah kita langsung exit semua posisi kita atau sebagian saja. 

Dalam membuat strategi trading, banyak variasi unsur-unsur strategi trading. Namun langkah-langkah di atas adalah mewakili unsur utama yang harus ada dalam strategi trading.

Jika kita sudah membuat strategi trading, langkah apa yang harus dilakukan? Sebelum kita menggunakan strategi tersebut di real account, kita harus mencobanya terlebih dahulu di demo account. Selain untuk melihat apakah strategi trading  kita profitable, mencoba strategi trading di demo account membiasakan kita belajar mengenali dan melihat set-up dan trigger. Jika sudah cukup kita coba dan profitable serta kita sudah terbiasa mengenali set-up dan trigger, maka kita dapat menggunakan strategi tersebut di real account.

Namun bagaimana jika strategi trading tersebut tidak profitable? Jika tidak profitable, kita tidak harus langsung membuat strategi baru. Kita dapat membuat perubahan kecil dulu di strategi kita. Misalnya jika kita sebelumnya menggunakan indikator MA-10 dan MA-20, kita dapat mengubah menjadi MA-15 dan MA-30. Atau kita dapat juga merubah trigger dari  strategi  tersebut.  Jika ternyata perubahan-perubahan tersebut tidak membuat strategi trading yang kita buat menjadi profitable, maka kita dapat membuat strategi baru dengan mengulangi proses dari awal.

Membuat strategi trading bukanlah hal yang mudah, namun bukan juga hal yang mustahil dilakukan. Dengan membuat strategi trading sendiri, kita dapat menyesuaikan dengan kepribadian kita.