12 November 2014

Waktu Terbaik Trading Forex

Forex sebagai salah satu pilihan pasar trading memberikan daya tarik tersendiri karena pasar forex buka penuh 24 jam dari hari senin sampai jumat. Dengan demikian trader mempunyai banyak pilihan untuk memilih waktu untuk trading. Namun apakah semua waktu yang ada tersebut adalah waktu yang tepat untuk trading?

Trader, terutama yang menggunakan time frame jangka pendek, menginginkan pasar yang memiliki volatilitas cukup baik. Volatilitas di sini adalah naik turunnya harga. Pasar dengan volatilitas cukup tinggi memungkinkan trader lebih mudah untuk mendapatkan profit dibandingkan dengan pasar yang pergerakan harganya kecil. Dalam waktu 24 jam pasar forex tidak selamanya memiliki volatilitas tinggi. Oleh karenanya kita perlu mengetahui waktu-waktu terbaik untuk trading forex.

Tiga Sesi Utama Pasar Forex

Pasar forex berbeda dengan pasar saham. Jika pasar saham berdiri sendiri-sendiri, pasar forex adalah satu kesatuan. Sehingga karena bumi berotasi, maka pasar forex dapat buka 24 jam. Saat pasar di suatu negara tutup, pasar di negara lainnya, demikian seterusnya selama lima hari kerja dari senin sampai jumat. Contohnya seperti tabel di bawah ini, ada empat kota utama yaitu london, new york, sidney, dan tokyo. Keempat pasar utama ini buka bergantian seperti di tabel di bawah ini yang menunjukkan jam buka masing-masing kota dalam WIB. 


Dalam pasar forex, ada tiga sesi utama yang sangat berpengaruh dan terbagi dalam tiga sesi, yaitu london (sesi eropa), new york (sesi US),  dan tokyo (sesi Asia). 

1. Sesi Asia

Sesi Asia dimulai dari jam 6 pagi dan berakhir jam 3 sore. Tokyo adalah pasar utama pertama yang buka, dan banyak peserta besar seringkali  menggunakan momentum trading di pasar Tokyo sebagai benchmark untuk  mengukur dinamika pasar dan juga untuk merencakan strategi trading mereka. 


Tiga pasangan mata uang yang memiliki volatilitas paling tinggi adalah GBP/JPY , GBP/CHF, dan USD/JPY. Untuk trader yang menghindari risiko AUD/JPY, GBP/USD, dan USD/CHF dapat menjadi pilihan karena volatilitas yang sedang sehingga membantu melindungi traderdari pergerakan pasar luar biasakarena spekulasi intraday trader.

2. Sesi Eropa

Sesi eropa dimulai jam dua siang dan berakhir jam sebelas malam. Sesi eropa ini merupakan  sesi  dengan volatilitas   paling tinggi jika dibandingkan dengan sesi-sesi lainnya. 


Bagi trader yang menyukai risiko, GBP/JPY dan GBP/CHF dan menjadi pilihan karena rata-rata pergerakannya  140 pips.  Pasangan mata uang lainnya yang dapat menjadi pilihan bagi trader yang tidak menyukai risiko yang terlalu tinggi adalah EUR/USD, USD/CAD, GBP/USD, dan  USD/CHF yang  memiliki pergerakan di atas 80 pips.

3. Sesi US

Sesi US dimulai jam tujuh malam dan berakhir pada jam empat pagi. Sesi ini memiliki volatilitas rata-rata lebih rendah dari sesi Eropa namun masih lebih tinggi daripada sesi Asia. GBP/JPY dan GBP/CHF dapat menjadi pilihan bagi trader yang menyukai risiko. Selanjutnya yang dapat menjadi pilihan adalah pasangan mata uang berbasis USD, yaitu USD/CHF, GBP/USD, USD/CAD, dan EUR/USD dapat menjadi pilihan karena pergerakannya di atas 80 pips 



Overlap

Jika diperhatikan pada tabel jam buka pasar mata uang di empat kota utama dunia, ada waktu di mana dua sesi bukapada saat bersamaan aau biasa disebut overlap. Pasar cenderung aktif selama sesi overlap ini.

1. Sesi Overlap Asia dan Eropa

Sesi overlap Asia dan Eropa terjadi pada pukul dua sampai tiga siang. Dalam waktu singkat tersebut, GBP/JPY dan GBP/CHF mengalami pergerakan rata-rata 60 pips, sedangkan GBP/USD dan USD/CHF memiliki pergerakan rata-rata 40 pips.


2. Sesi Overlap Eropa dan US

Sesi overlap Eropa dan US berlangsung lebih lama, yaitu dari jam 7 sampai jam 11 malam. GBP/CHF dan GBP/JPY tetap memiliki volatilitas yang paling dengan rata-rata di atas 100 pips selama sesi overlap.


Kesimpulan

Dari tiga sesi, sesi eropa memiliki volatilitas paling tinggi, disusul kemudian sesi US dan sesi Asia dengan volatilitas paling rendah. Pergerakan mata uang juga sebagian besar juga terjadi saat dua sesi overlap, terutama overlap sesi Eropa dan US.
Pemilihan waktu trading yang terbaik antara satu trader dengan lainnya bisa berbeda karena faktor gaya trading, strategi,  dan pemilihan pasangan mata uang yang ditradingkan. Namun jika Anda trader yang menyukai risiko atau agresif, sesi Eropa dapat menjadi waktu terbaik Anda, terutama saat overlap sesi Eropa dan US. 

Grafik dan table bersumber dari buku Day Trading & Swing Trading The Currency Market karangan Kathy Lien